Selasa, 03 September 2013

WIRESHARK



WIRESHARK
       Wireshark merupakan salah satu software atau tool untuk pengawasan jaringan komputer, yang berfungsi untuk mengawasi dan memonitoring  jaringan komputer kita, dapat menganalisis keseluruhan dalam jaringan komputer kita dan dari analisis jika terjadi masalah atau kesalahan dalam jaringan bisa segera diketahui dan bisa segera diatasi. Wireshark ini dapat melihat dan menyimpan informasi mengenai paket yang keluar dan masuk di dalam jaringan atau paket yang terkirim dan diterima.
           Cara menginstall Wireshark :
  • Doubel klik pada wireshark setup.
  • Setelah itu klik next
  • Klik I Agree
  • Klik Next
  • Setelah itu klik next
  • Klik Install (tunggu sampai proses install wiresharknya selesai)
  • Lalu Klik tombol next tuk menginstal Win Pcap
  • Klik tombol next
  • Klik tombol Install (untuk menginstal Win Pcap), Tunggu sampai Selesai.
  • Klik Tombol Finish (dimana penginstallan Win Pcapnya sudah selesai)
  • Klik Tombol next (untuk menyelesaikan proses penginstallan Wireshark)
  •  Klik tombol finish (setelah itu akan muncul program wiresharknya)
             Cara Menggunakan perintah WireShark : 
  • Jalankan program wireshark 
  • Tekan tombol Ctrl+k (klik capture lalu option) 
  • Pastikan isi pada Interfacenya adalah Ethernet Card anda yang menuju ke jaringan, bila bukan ganti dan pastikan pula bahwa “Capture packets in promiscuous mode” on  
  • Klik tombol start  
  • Klik tombol stop setelah anda merasa yakin bahwa ada password yang masuk selama anda menekan tombol start. 
  • Anda bisa melihat semua jenis packet yang masuk dan keluar di jaringan (atau pada komputer anda saja jika network anda menggunakan Switch). 
  • Untuk menganalisis datanya klik kanan pada data yang ingin di analisis lalu klik “Follow TCP Stream”.  
  • Yang jelas dari data itu pasti di dalamnya terdapat informasi2 yang dimasukkan korban ke website dan sebaliknya.

Kamis, 27 September 2012


INSTALASI DASAR PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE
(PABX)

KB 1 : Mengenal PABX
A.      Pengertian PABX
PABX atau Private Automatic Branch Exchange adalah perangkat penyambungan komunikasi telepon yang terletak di sisi pelanggan, misalnya di gedung-gedung perkantoran yang memerlukan percabangan sambungan telepon. Secara umum perangkat PABX terhubung ke penyedia layanan telekomunikasi publik.
Dalam skala kapasitas yang lebih besar, PABX dapat berupa Sebtral Telepon Otomatis PTSN yang digunakan oleh operator telepon besar untuk layanan ke rumah, kantor dan lain-lain, misalnya PT. TELKOM, PT. INDOSAT, PT. TELKOMSEL, PT. BAKRIE dll.
Perangkat ini akan mengatur panggilan yang masuk serta meneruskan panggilan ke nomer tujuannya, sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan panggilan ke nomer tujuan, cukup denan menekan nomor tujuannya (nomor extension atau nomer rumah).
B.      Type dan Jenis PABX
Ada beberapa type dan jenis PABX yang tersedian di pasaran, yaitu:
1.       PABX DIGITAL
Adalah PABX yang mempergunakan pesawat digital untuk extensionnya, Pesawat digital ini umumnya telah mendukung beberapa fitur seperti Conference Call, Party,dsb. memiliki  tombol-tombol line/Flexsibel buton, pesawat digital hanya bisa digunakan/dopasangkan eengan PABX yang sama dengan merk/type/jenis pesawat digital itu sendiri.

2.       PABX ANALOG
Adalah PABX yang hanya mendukung pesawat telepon biasa (seperti telepon rumah) kebalikan dari PABX Digital, umumnya fiturnya sangat sederhana.

3.       PABX Hybrid
Adalah PABX yang bisa menggunakan Pesawat telepon digital dan Pesawat telepon Analog pada port-Extensionnya.

4.       IP-PBX
Adalah PABX yang berbasiskan IP (Internet Protocol) Address dalam proses komunikasinya, IP-PBX bisa menggunakan pesawat telepon analog, pesawat telepon digital, dan IP Phone.

C.      Fitur PABX Panasonic KX-TE M824
PABX Panasonic KX-TEM824 merupakan PABX Hybrid yang diproduksi oleh panasonic, KX-TEM824 mempunyai kapasitas 6 – 8 port CO (Outside) dan 16 – 24 port extension. Karena merupakan jenis hybrid maka PABX ini bisa mengoprasikan pesawat telepon digital dan pesawat telepon analog.
KB 2 : Installasi Dasar PABX
A.        Membuka Penutup / Cover PABX
Lakukan langkah-langkah berikut untuk membuka penutup / cover PABX:
1.         Lepas baut dengan obeng + (Baut yang sudah di buka tidak bisa di lepas dari penutup)
2.         Tarik penutup / cover ke depan untuk membukanya.

B.        Menghubungkan PABX ke Ground/Bumi
Menghubungkan PABX ke ground/bumi harus dilakukan untuk menghindari noise dan mengurangi resiko terkena petir. Gunakan kabel tembaga ukuran 0,752 atau 18 AWG dengan warna hijau atau kuning untuk menghubungkan PABX dengan grounf/bumi.
Lakukan langkah-langkah berikut untuk menghubungkan PABX dengan ground/bumi:
1.         Longgarkan baut dengan obeng +
2.         Hubungkan kabel tembaga ke baut dengan menggunakan konektor/ring
3.         Kencangkan baut yang dilonggarkan.

C.        Installasi baterai cadangan (Untuk mencegah PABX off pada saat listrik padam)
1.         Matikan saklar power dan lepaskan kabel powernya.
2.         Hubungkan baterai cadangan
3.         Nyalakan kembali PABX setelah baterai cadangan terpasang
4.         Dunakan baterai dengan kapasitas 14 Ah atau dibawahnya
5.         Kedua baterai cadangan yang terpasang harus sama tipe dan kapasitasnya
6.         Kabel baterai cadangan jangan terkena sinar matahari langsung, jauhkan baterai kabelnya dari sumber panas.

D.   Memasang Line Telepon
Ada dua tipe port RJ 11 yang terdapat pada PABX Panasonic KX-TEM824 yaitu port CO yang berfungsi untuk menghubungkan PABX dengan Line PSTN dan port ectension yang berfingsi untuk menghubungkan pesawat telepon extension dengan PABX.
(Perhatian: Pastikan PABX dalam kondisi OFF sebelum memasang line telepon CO ataupun extension)
1.    Untuk menghubungkan PABX dengan line PSTN colokkan kabel RJ 11 dari PSTN biasanya terdiri dari 1 pair ke port CO
2.    Port ekstensions pada PABX  Panasonic KX-TEM824 bisa dihubungkan ke proprietary telephones (PTs), Direct Stasiun Selection (DSS) Consoles, single line telephones (SLTs), dan Voice Processing System. Untuk proprietary telephones (PTs) langsung saja dihubungkan ke port jact 01 secara otomatis akan dijadikan sebagai manager extansion untuk mengkonfigurasi PABX.

E.         Menjalankan Sistem PABX
Prosedur menjalankan PABX dengan kondisi settingan standart adalah sebagai berikut:
1.    Pastikan semua line CO terhubung ke PABX
2.    Saklar power di posisi OFF
3.    Hubungkan kabel power PABX ke sumber listril 220 V
4.    Saklar power di ON kan
5.    Hubungkan Proprietary telephone ke jacj 01 lalu lakukan langkah berikut:
ü  Tekan tombol PROGRAM
ü  Tekan *#
ü  Tekan 1234
ü  Tekan 999
ü  Tekan tombol NEXT (SP-Phone)
ü  Tekan tombol SEKECT (AUTO ANS / MUTE) sampai muncul tulisan “All Para” pada display
ü  Tekan tombol STORE (AUTO DIAL / STORE)
ü  Tekan tombol END (HOLD)
ü  Tekan tombol PROGRAM
ü  Masukkan kode program:
a)      Untuk mengaktifkan extensions akseslah kode program [009]
b)      Untuk mengaktifkan line CO yang aktif hanya di line CO1 dengan mengakses kode program [400] (CO Line Connection)
c)       Untuk mengaktifkan dial mode DTMF agar saat ada panggilan masuk dari luar pesawat telepon extensions bisa bordering, dengan mengakses kode program [401] dial mode.
d)      Untuk mematikan nada dering semua line CO dan semua line extensions saat pagi – malam – siang dengan mengakses kode program [408 – 410]
e)      Untuk memblokir semua panggilan keluar dengan mengaktifkan fitur TRS-COS (Tool Restriction-Classes of Services) pada semua extensions dengan mengakses kode program [601-603]
f)       Untuk menderingkan salah satu extensions saat ada panggilan masuk, akses kembali kode program [408]
g)      Untuk bisa bebas melakukan panggilan keluas pada salah satu extensions akses kembali kode program [601-603]
h)      Untuk bisa melakukan panggilan local saja pada salah satu extensions akses kembali kode program [601-603]
i)        Untuk melakukan setting tanggal dan waktu akses kode program [000]











Jumat, 13 April 2012

SENTRAL TELEPON

Sentral Telepon



Teknik Switching

    Switching berasal dari kata “switch” yang artinya alat untuk membangun dan memutuskan suatu sambungan atau hubungan aliran listrik. Switching adalah melaksanakan penyambungan telekomunikasi apabila ada permintaan atau panggilan dari setiap pesawat terminal atau pelanggan. Fungsi switching yaitu untuk memproses penyambungan dan pemutusan hubungan antara 2 pesawat terminal atau pelanggan.
    Sifat-sifat switching:
1.    mampu menyambungkan setiap permintaan pelanggan atau terminal dalam waktu yang bersamaan.
2.    mampu secepatnya melayani permintaan penyambungan.
3.    sub system switching dapat dibedakan atas jenis informasi yang disalurkan atau disambungkan.

Sentral Telepon


Sentral Telepon merupakan pusat pengaturan hubungan antara pelanggan telepon. Sentral telepon dapat dibedakan atas berbagai jenis, yaitu:

A.    Ditinjau Dari Cara Penyambungannya

1.    Sentral Telepon Manual
Sentral telepon yang proses penyambungan antara dua pelanggan dilayani oleh tenaga manusia (petugas operator).
a.    Sentral Telepon Local Battery (LB)
Yaitu sentral telepon yang sumber satuan listrik untuk pesawat telepon pelanggannya ditempatkan didekat pesawat sendiri.
b.    Sentral Telepon Central Battery (CB)
Adalah sentral telepon manual yang sumber satuan listrik untuk pesawat pelanggannya berasal dari sentral telepon.

2.    Sentral Telepon Otomatis
Sentral telepon yang proses penyambungan percakapan local berlangsung secara otomatis yang digerakkan oleh pesawat si pemanggil sendiri. Sentral telepon otomatis dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
a.    Sentral Telepon Otomatis Elektro Mekanik
Adalah sentral yang bekerja secara mekanik (bergerak) karena disebabkan oleh arus listrik.
    Sentral telepon otomatis step by step
Yaitu sentral telepon yang proses penyambungannya dilaksanakan digit per digit yang di prses oleh masing-masing tingkat selektron. Keuntungan system step by step yaitu bila terjadi gangguan atau kerusakan pada salah satu control set tidak akan banyak mempengaruhi tugas sentral secara keseluruhan karma setiap switching set mempunyai sebuah control set. Sedangkan kelemahannya yaitu peralatan switching dan control unit harus disediakan dalam jumlah yang banyak.
    Sentral telepon otomatis common control
Adalah sentral telepon yang proses penyambungannya dilakukan dengan cara menyimpan lebih dulu pulsa dalam register dan tidak langsung mengerjakan selektron-selektron.
b.    Sentral Telepon Otomatis Elektronik
Adalah sentral telepon yang proses penyambungannya dilakukan secara elekrtronis. Yang termasuk sentral telepon elektronik adalah:
    Sentral otomat semi elektronik store programmed control analog
Yang proses penyambungannya dikendalikan oleh suatu program yang disimpan di dalam processor. Namun, lintas percakapan antar pelanggan masih bersifat analog.
    Sehtral otomat full elektronik store control digital
Yang proses penyambungannya dikendalikan oleh suatu program yang disimpan di dalam processor. Serta lintas percakapannya antar pelanggan sudah bersifat digital.

B.    Ditinjau Dari Cara Penggunaannya

1.    Sentral Telepon Local
Adalah satu sentral telepon yang disediakan untuk umum dalam wilayah operasi yangberbatas dalam satu kota. Fungsi dari sentral local adalah:
a.    Menyambungkan terminal yang memanggil dengan terminal telepon yang dipanggil
b.    Menyambungkan terminal telepon yang memanggil ke sentral local
c.    Menghitung pulsa tagihan percakapan local
d.    Mengadakan pengukuran untuk pemeliharaan sentral, sirkuit dan trafict percakapan
e.    Mengoprasikan nomor telepon sambungan baru pada store programmed control
2.    Sentral Telepon Pelanggan
Sentral telepon yang digunakan pelanggan atau perkantoran dan peralatannya biasanya menggunakan milik pelanggannya sendiri atau menyewa dari telkom.
3.    Sentral Telepon Transit
Adalah suatu sentral yang mempunyai pelanggan secara langsung atau sentral telepon yang tugasnya bukan untuk menyambungkan antar dua pelanggan tetapi hanya menyambungkan antar dua sentral telepon. Fungsi sentral telepon transit adalah:
a.    Menyambungkan sentral yang memanggil ke satu sentral yang dipanggil
b.    Menganalisa dan menghitung tagihan pulsa SLJJ
c.    Sarana untuk operasi dan pemeliharaan sentral
Macam-macam sentral telepon transit:
1.    Sentral telepon tanden
Sentral telepon yang berfungsi untuk menyambungkan antar dua buah sentral telepon local yang terdapat dalam kota yang bersentral banyak.
2.    Sentral telepon interlokal
Sentral yang berfungsi untuk menyambungkan dua buah sentral telepon local dari dua kota yang berbeda.
3.    Sentral telepon international
Yaitu sentral telepon yang berfungsi menyambungkan sentral telepon dari dua Negara yang berbeda.

Jumat, 06 April 2012

TAMBAHAN MDF

 TAMBAHAN MDF

MDF/RPU
MDF (Main Distribution Frame) atau RPU (Rangka Pembagi Utama)  adalah sebuah tempat terminasi kabel yang menghubungkan kabel saluran pelanggan, dari sentral telepon dan jaringan kabel yang menuju ke terminal pelanggan. RPU/MDF berada di ruang RPU/MDF, yang letaknya biasanya di bawah sentral telepon untuk gedung bertingkat dan bersebelahan dengan peralatan sentral untuk gedung yang tidak bertingkat.
Di bawah RPU/MDF terdapat ruang bawah tanah yang biasa disebut Cable Chamber. Di dalam ruang tersebut dipasang rangka besi untuk menambahkan kabel-kabel primer dari luar sebelum ferdistribusi ke MDF/RPU.
Fungsi MDF adalah sebagai berikut:
1.    Sebagai tempat penyambungan antar kabel primer dengan RK dengan saluran sentral
2.    Untuk fleksibelitas saluran
3.    Sebagai tempat pengetesan saluran telepon jika terjadi gangguan untuk diadakan pengukuran
4.    Untuk melokalisir gangguan

Bentuk RPU/MDF

Pada kantor kecil atau manual biasanya berupa papan atau lemari perkawatan. Pada kantor telepon sedang atau besar sudah berupa kerangka besi untuk menempatkan terminal vertical dan horizontal.
A.    Terminal Vertikal
Pada terminal vertical digunakan untuk sisi pelanggan yaitu sebagai tempat diterminasikan kabel primer. Terminal vertical mempunyai berbagai kapasitas yaitu terminal dengan kapasitas 20 pair. Urat kabel, dengan kapasitas 50 pair/pasang urat kabel, terminal dengan kapasitas 100 pair atau pasang urat kabel.
Dengan menggunakan jumper wire terminal vertical dihubungkan dengan terminal horizontal yang menuju kearah sentral. Pada STO(Sentral Telepon Otomat) analog maupun digital digunakan terminal bloc berkapasitas 100p pair/pasang, di RPU/MDF terminal bloc ini dilengkapi dengan fasilitas penangkal petiraristol serta tempat pengisolasian yang tahan terhadap panas. Jenis terminal ini menggunakan tipe K71 buatan Krone.
B.    Terminal Horizontal
        Seluruh kabel yang datang dari sentral diterminasikan pada terminal block horizontal, terminal bloc horizontal ini dipasang pada RPU/MDF disisi sentral dan mempunyai kapasitas 100 pasang urat kabel. Jenis yang digunakan pada saat ini adalah tipe K71.
        Terminal horizontal dibagi menjadi dua bagian yaitu DLU (Distribution Line Unit) dan LTG (Link Trunk Group). DLU adalah struk EQN yang menggunakan terminal K51. Pembacaan terminal purt terminal DLU berbeda dengan pembacaan port EQN pada LTG.

Syarat-syarat ruangan RPU/MDF:
1.    Ruangan harus bersih dari segala kotoran
2.    Dilengkapi dengan alarm protector
3.    Mempunyai ventilasi udara yang baik
4.    Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran
5.    Dilengkapi dengan tangga sorong yang tingginya di sesuaikan dengan kondisi dengan ruangan MDF/RPU

Peralatan pada MDF/RPU:
1.    Computer
2.    Papan tulis dan spidol+penghapus
3.    Tangga sorong
4.    Testphone
5.    Knip tang dan tang buaya
6.    Krone/insertion tool
7.    Meja ukur/pengukur

Pekerjaan pada ruangan RPU/MDF:
a.    Untuk saluran telepon rumah
Saat ada program pasang baru dan setelah suatu permintaan pasang baru telepon melalui tahapan registrasi permintaan maka proses putting into services dilakukan oleh bagian sentral dan UBC. Pekerjaan yang dilakukan adalah:
1.    Melaksanakan pasang baru telepon
2.    Melaksanakan konsep saluran pelanggan
3.    Mencabut kabel jumper
4.    Memasang kembali nomer yang dicabut
5.    Pengukuran arrester

Prosedur terminasi kabel pada ruang RPU/MDF:
A.    Rapat Diskusi
•    Pengarahan dilakukan sebelum pekerjaan dimulai
B.    Instalasi Kabel
•    Tempatkan dan susun kabel pada Cable Chamber
•    Jaga banding radius jarak antara kabel satu dengan yang lain sesuai ketentuan
•    Tutup lobang antara cable Chamber dengan ruang RPU menggunakan And Seal
C.    Pemasangan Bloc Terminal
•    Pasang bloc terminal vertical pada rak RPU
D.    Pentanahan
•    Jadi menyambungkan aluminium foil dengan grounding
E.    Terminasi
•    Pengupasan kulit kabel
•    Montase urat kabel
•    Terminasikan urat kabel pada terminal
F.    Pengetesan
•    Elektris
-    Untuk mengetahui bahwa pemasangan urat kabel tidak terbalik
-    Untuk mengetahui bahwa urat kabel tidak putus
•    Pengetesan test fisik

Tambahan peralatan pada MDF:

    Terminal vertical sebagai tempat diterminasikan kabel primer untuk ditempatkan disisi pelanggan.
    TLAN merupakan jembatan atau penghubung antara rak satu dengan rak dua. TLAN dibagi menjadi 2 yaitu:
1.    TLAN in yang merupakan penghubung antara EQN dengan TLAN out.
2.    TLAN out yang merupakan penghubung antara terminal primer
3.    DSLAM (Digital Subcribor Line Acces Multiplexer). DSLAM merupakan perangkat utama pengatur traffic incoming dan Traffic outgoing perangkat modem ADSI dan internet gateway selain itu juga digunakan sebagai interuace antar pelanggan ADSI dengan penyedia jaringan/ISP (Internet Service Provider).
     Modem test
Yaitu suatu modem yang digunakan untuk melakukan pengecekan modem apakah modem tersebut up atau tidak up langsung di MDF.
    Grounding/pentanahan adalah suatu system pengamanan perangkat dan manusia dari tegangan atau arus berlebih yang berbahaya.
    Sulim ialah suatu perangkat pengukur yang ditempatkan diruangan MDF, fungsinya untuk mengukur besaran elektris saluran baik yang kearah sentral maupun yang kea rah jaringan luar.
    Terminal horizontal/EQN untuk menghubungkan antara sentral dan kabel vertical atau primer yang ada di MDF.